Karakteristik Kurikulum Terbaru Tahun 2022-2024 Sebagai Pemulihan Pembelajaran

Karasteristik Kurikulum Terbaru Tahun 2022 – 2024 Sebagai Pemulihan Pembelajaran – Kemendikbudristek baru-baru ini menyampaikan perihal kurikulum terbaru yang akan diterapkan pada tahun depan. Sebelum kurikulum diluncurkan dan dikembangkan bagi satuan pendidikan terlebih dahulu Kemenristekdikti meluncurkan kurikulum prototipe. Kurikulum Prototipe ini sengaja dikembangkan sebagai tambahan untuk membantu pemulihan pembelajaran tahun ajaran 2022-2024.
Karakteristik Kurikulum Prototipe 2022

Kurikulum prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Pada Kurikulum prototipe ini memiliki tiga karakteristik paling utama yang mendukung pemulihan pembelajaran antara lain:

  1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis; kreativitas).
  2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Adapun Kurikulum terbaru ini mempunyai perbedaan karasteristik tersendiri dibanding Kurikulum yang pernah ada sebelumnya. Dari setiap jenjangnya, mulai dari PAUD sampai SMA/SMK juga SLB.
Berikut karakteristik Kurikulum di setiap jenjang yang ada. 

Karasteristik Kurikulum di Setiap Jenjang

Karasteristik Kurikulum Prototipe Jenjang PAUD

  1. Kegiatan bermain sebagai proses belajar yang utama 
  2. Penguatan literasi dini dan penanaman karakter melalui kegiatan bermain-belajar berbasis buku bacaan anak 
  3. Fase Fondasi untuk meningkatkan kesiapan bersekolah
  4. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi lokal

Karasteristik Kurikulum Prototipe Jenjang Sekolah Dasar (SD)

1. Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik:
  • Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
  • Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS
  • Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan
2. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran

Karasteristik Kurikulum Prototipe Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  1. Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib
  2. Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula, sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatika
  3. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran

Karasteristik Kurikulum Prototipe Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

  1. Program peminatan/ penjurusan tidak diberlakukan
  2. Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP
  3. Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya
  4. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan

Karasteristik Kurikulum Prototipe Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

  1. Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran
  2. Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%
  3. Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait.
  4. Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).
  5. Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya
  6. Alokasi waktu khusus projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk peningkatan soft skill (karakter dari dunia kerja

Karasteristik Kurikulum Prototipe Jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB)

  1. Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual
  2. Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum
  3. Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB
Kurikulum Prototipe saat ini sudah di ujicoba di berbagai desa yang ada di Indonesia. Dengan berbagai keterbatasan yang ada sesuai daerah lokasi masing-masing, mulai dari TK sampai SMA/SMK.
Demikian gambaran Karakteristik Kurikulum Terbaru Tahun 2022-2024 Sebagai Pemulihan Pembelajaran, Semoga dapat bermanfaat bagi para tenaga pengajar yang sangat memerlukan kurikulum dalam setiap praktek belajar dan mengajar.
Dapat tercipta kegiatan belajar dan mengajar yang kondusif, tanpa adanya kesulitan bagi seorang guru dalam menyusun sebuah perangkat pembelajaran. Terimakasih…. Wassalam …Wr Wb

Leave a Comment