Lailatul Ijtima’ Ke-36 Di Badransari Punggur Kab. Lampung Tengah

Lailatul Ijtima’ Ke-36 Di Badransari Punggur Kab. Lampung Tengah

Assalamualaikum Wr. Wb. andikabm.com – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ ( MWC NU ) Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah menggelar kegiatan rutin setiap satu bulan sekali Lailatul Ijtima’ yang ke – 36 Hari Selasa tanggal 15 Juni 2021 di Masjid at-Taubah Dusun I Kampung Badransari Punggur Lampung Tengah. Kegiatan rutin ini adalah kegiatan perdana bagi kepengurusan MWC NU Masa bakti 2021-2026, yang sebelumnya sudah berlangsung lama di Kecamatan Punggur saat MWC NU Punggur masih di bawah kepemimipinan KH. Mahmudin zuhri.

Lailatul Ijtima’ MWC NU Kec. Punggur ke 36

Acara rutinan MWC NU Punggur ini digelar setiap satu bulan sekali yang dihadiri oleh Pengurus MWC NU Punggur, Badan Otonom ( Banom ) NU, Lembaga-lembaga NU, IPNU/IPPNU se-Kecamatan Punggur juga seluruh Ranting NU Kecamatan Punggur yang terdiri dari 9 Ranting NU yang ada di Kecamatan Punggur. Dari sembilan Ranting Tersebut antara lain Ranting Ngestirahayu, Ranting Nunggalrejo, Ranting Mojopahit, Ranting Tanggulangin, Ranting Astomulyo, Ranting Sidomulyo, Ranting Totokaton, Ranting NU Nunggalrejo dan Ranting NU Srisawahan dan tentunya Ranting NU Badransari sendiri selaku tuan rumah juga warga Nahdliyin lainnya.

Gus Shoni Saat Memberikan Tausiyah
Lailatul Ijtima’ adalah salah satu ciri khas warga Nahdliyin yang diselenggarakan mulai dari tingkat Ranting di Desa/Kampung, Majelis Wakil Cabang ( MWC ) tingkat Kecamatan juga sampai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ ( PBNU ) Pusat. 
Baca Juga :

Lailatul Ijtima’ Ke-36 Di Badransari Punggur Kab. Lampung Tengah

Meski sedari siang sudah diguyur hujan namun tidak menyurutkan antusiasme para warga Nahdliyin untuk menghadirinya.  Terbukti jumlah pengunjung yang cukup banyak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker selama kegiatan pengajian berlangsung. Tetap menjaga jarak selama kegiatan pengajian berlangsung, dan mencuci tangan ditempat yang telah ditetapkan oleh tuan rumah dan senantiasa membawa handsanitizer.

Agenda acara pada malam hari ini diawali dengan sambutan ketua MWC NU Punggur Gus Ahmad Khoirudin. Beliau Den Khoir ( sapaan akrabnya ) hal yang pertama disampaikan tentang tongkat estafet yang ditanggungnya sebagai ketua MWC NU yang baru masa bakti 2021-2026 sekaligus ta’aruf memperkenalkan jajaran pengurus MWC NU yang baru.  Selain itu juga mengungkapkan tentang pengkaderan dalam organisasi khususnya NU. Maka sudah selayaknya sebagai warga Nahdliyin harus siap untuk kaderisasi. Baik Kader Struktural, Kader Keulamaan, Kader Penggerak,  Kader Funsional, juga Kader Profesional. Yang pada akhirnya seorang Kader NU siap ditempatkan dimana saja, apapun jabatan dan pangkatnya. Seorang warga Nahdliyin harus mempunyai Ghiroh ke-NU an yang kuat, Fikroh dan Harokah harus NU demi mengikuti jejak sang Hadrotus Syeikh Hasyim Asy’ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama’ yakin tidak ada ruginya.

Selain dari Ketua MWC NU juga Kepala Kampung Badransari menyampaikan kondisi kampung Badransari adalah Mayoritas penduduknya Muslim. Dua kepala keluarga Nasrani satu kepala keluarga Muhammadiyah dan sisanya warga Nahdliyin. Beliau sangat mendukung kemajuan NU di kampungnya, bahkan berkomitmen akan menyiapkan anggarannya untuk kemajuan NU di kampungnya.

Selesai dengan sambutan-sambutan maka dilanjutkan dengan Pembacaan Istighozah yang di pimpin oleh Rois Syuriyah MWC NU Kecamatan Punggur, Kiyai Nurhadi Irawan yang juga sebagai Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur. 

Baca Juga :

Sebagai inti dari acara Lailatul Ijtima’ Ke 36 MWC NU Kecamatan Punggur di isi dengan pengajian Aswaja yang disampaikan oleh Gus Muhammad Shoni Mustofa, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilun Najah, Seputih Raman. 

Dalam pengajian tersebut Gus Shoni menyampaikan nukilan dari kitab Durotun Nasikhin tentang berdirinya dunia karena empat perkara.

 قوام الدنيا بأربعة أشياء. أولها بعلم العلماء والثانى بعدل الأمراء والثالث بسخاوةالأغنياء والرابع بدعوة الفقراء

Pertama dengan ilmunya ulama’ , kedua adilnya para pemimpin, ketiga kedermawanan para orang kaya, yang terakhir do’anya para Fuqoro’. Jika keempat elemen tersebut sudah menyatu di tubuh NU maka jayalah warga Nahdliyin yang sudah ada saat ini.

Semoga yang disampaikan oleh beliau bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetap bisa menghidupkan NU hingga NU bisa menjadi exsis lebih maju dan maju lagi terlebih dengan kepengurusan MWC NU Punggur yang baru dengan dukungan seluruh warga Kecamatan Punggur.

Demikian informasi yang dapat admin sampaikan seputar Perkembangan Nahdlotul Ulama’ di Kampung Badransari, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah Profinsi Lampung. Semoga warga Nahdliyin di Kecamatan Punggur khususnya dan warga Nahdliyin Profinsi Lampung pada Umumnya masih tetap Ghiroh keNUan, Fikroh, dan Harokahnya NU.

Terimakasih, tetap kunjungi Blog Andikabm.com yang selalu update informasi-informasi seputar Pendidikan dan informasi terupdate lainnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Leave a Comment