Andikabm.com – Belajar Sejarah Islam, Perkembangan Masuknya Islam di Jepang – Secara geografis Jepang merupakan salah satu negara kepulauan di Kawasan Asia Timur bersebelahan dengan Taiwan, RRC, Korea dan Rusia. Luas wilayah negara Jepang sekitar 377,973km2 dengan jumlah penduduk mencapai 128 Juta jiwa. Jepang adalah negara kesatuan berbentuk monarki parlementer di pimpin oleh Kaisar dan perdana Menteri.
Masjid Camii, Masjid Terbesar di Jepang |
Sejarah masuknya agama Islam ke Jepang sekitar tahun 1877 dan hampir bersamaan dengan datangnya agama Kristen yang dibawa oleh Imperialisme Barat. Titik perkembangan Islam di Jepang adalah tahun 1890 saat sebuah kapal laut milik Kerajaan Turki Ottoman singgah di Jepang dalam rangka menjalin hubungan diplomatik.
Dengan adanya hubungan tersebut warga Jepang jadi lebih mengenal Islam serta kebudayaannya. Akan tetapi dalam perjalanan pulangnya, kapal bernama ‘Entrugul’ ini karam. Adapun orang Jepang pertama yang memeluk Islam adalah Mitsutaro Takaoka tahun 1909.
Dia lantas mengganti namanya menjadi Omar Yamaoko setelah melaksanakan ibadah haji. Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa orang Jepang bernama Torajiro Yamada kemungkinan merupakan pemeluk Islam pertama di sana dan pernah berkunjung ke Turki.
Sedangkan menurut Prof. Tanada, Islam masuk ke Jepang sekitar awal tahun 1920-an, ketika ratusan Muslim Turki beremigrasi dari Rusia setelah Revolusi Rusia 1917. Pada akhir 1930-an ada sekitar 1.000 Muslim dari berbagai asal-usul, kata Tanada.
Gelombang berikutnya datang pada 1980-an, ketika gelombang pekerja migran dari Iran, Pakistan dan Bangladesh datang, secara signifikan meningkatkan populasi Muslim Semakin banyaknya warga Muslim di Jepang kemudian memicu didirikanya sejumlah bangunan masjid. Salah satu yang dianggap penting adalah masjid Kobe yang dibangun tahun 1935 dan masjid Tokyo tahun 1938.
Berkat komunikasi yang intens antar pemeluk Islam, beberapa penduduk Jepang pun beralih ke Islam saat itu. Islam mengalami perkembangan pesat selama berkecamuknya Perang Dunia II. Kekaisaran dan militer Jepang banyak menjalin hubungan dengan sejumlah organisasi dan pusat kajian Islam serta negara Islam. Tahun 1953 organisasi muslim pertama (Japan Muslim Association) berdiri di bawah pimpinan Sadiq Imaizumi.
Jumlah anggotanya masih sebanyak 65 orang dan bertambah dua kali lipat dua tahun kemudian. Sebagian besar pemeluk Islam di Jepang saat ini adalah para pelajar dan imigran dari negara Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hanya sedikit yang warga asli Jepang.
Umumnya terkonsentrasi di kota-kota besar semisal Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka, dan Tokyo. Secara rutin dakwah juga berjalan pada komunitas�komunitas Muslim ini.
Beberapa tahun lalu, Dr. Saleh Samarrai yang pernah belajar di negara Sakura itu dari tahun 1960, membentuk Japan Islamic Center dan menyusun metode dakwah efektif di Jepang. Sumbangsihnya ini akhirnya mampu mendorong upaya pengembangan Islam serta mengenalkan Islam secara luas pada masyarakat Jepang yang cosmopolitan.
Di kutip dari situs niindo.com, Dr Zakaria Ziyad, kepala Lembaga Kaum Muslimin (LKM), di Jepang mengungkapkan, Islamic Center yang terletak di ibukota Jepang, Tokyo tengah merintis pendirian sekolah Islam pertama di Jepang. Ia menambahkan, sebagian data statistik menunjukkan, dalam sehari, sekitar 10 WN Jepang masuk Islam.
Demikian informasi seputar Belajar Sejarah Islam, Perkembangan Islam Di Jepang semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan keislaman kita terkait dengan perkembangan Islam di Asia khususnya negara Jepang. Untuk materi selanjutnya akan admin bagikan Perkembangan Islam di China.
Tetap ikuti Blog Andikabm.com yang selalu memberikan informasi-informasi seputar sejarah Islam dan informasi-informasi penting lainnya.
Terimakasih, Wassalam ….Andikabm
thank you