KONFERENSI MWC NU KE VIII Kec, Punggur Lampung Tengah
Assalamualaikum Wr. Wb. Andikabm.com– Konferensi MWC NU ke VIII Kec. Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Ampel Totokaton Punggur pada tanggal 28 Mei 2021 yang bertepatan dengan 14 Syawal 1442 H. Hadir pada Konferensi ke VIII Kec. Punggur tersebut, Ketua Dewan Suriah PCNU Lampung Tengah KH. Nurdaim, H. Wagimin sekertaris Tanfidiyah PCNU juga sebagai anggota DPRD tingkat II Kabupaten Lampung Tengah Fraksi PKB, H. Midi Iswanto anggota DPRD Tingkat I Fraksi Demokrat, H. Firdaus Rokain Kadin PMK Kabupaten Lampung Tengah, Camat Kepala wilayah Kecamatan Punggur Priyadi,S. Sos, juga Subagio selaku Kepala Kampung Totokaton.
Fotho Bersama Tamu Undangan |
Selain dari undangan yang tersebut juga hadir utusan Badan Otonom, utusan Lembaga NU, dan dihadiri pula oleh 9 (sembilan) Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Punggur. Di tempat yang sama, Wakil Ketua MWC NU Punggur, Gus Alie Fadhilah Musthofa berharap, proses konferensi ini berjalan dengan tertib dan khidmah, sekaligus menghasilkan rumusan-rumusan yang strategis dan prioritas, terutama dalam bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan yang tak kalah pentingnya adalah bidang kesehatan.
Baca Juga :
- Salah Satu Santri KH. Hasyim Asy’ari yang Baru Terungkap
- Warga Nahdlatul Ulama’ Lampung Tengah Berduka
Dalam acara pembukaan tersebut H. Wagimin selaku sekretaris Tanfidiyah PCNU kabupaten Lampung Tengah menyampaikan amanah yang pernah disampaikan oleh KH. Ma’ruf Amin wakil presiden Indonesia yang juga sebagai Dewan Syuriah PBNU pusat.
Tiga penguat dalam berorganisasi Pengurus NU itu yang benar-benar ngurus NU, bukan sekadar numpang nama.
NU itu organisasi (jam’iyah), bukan sekadar komunitas (jama’ah). Tugas pengurus itu men-jam’iyah-kan jama’ah. Ber-NU itu bukan sekadar beribadah cara NU, tetapi juga berpikir dan bergerak cara NU. Yang beribadah cara NU bukan hanya NU. Banyak organisasi lain yang ubudiyah-nya sama dengan NU, tetapi bukan NU. Men-jamiyah-kan jama’ah NU artinya menyatukan Amaliah, Fikrah, dan Harakah dalam satu tarikan nafas. Dan itu hanya bisa melalui kaderisasi. Akhlakul Karimah diatas segalanya dan harus dikedepankan.
“Secara Harakah (gerakan) warga dan pengurus NU harus bergerak sesuai dengan cara NU. Gerakan NU yang baik adalah gerakan yang selaras dan satu koordinasi dengan keorganisasian NU. Siapapun bisa bergerak untuk NU. Bisa berjuang bersama struktural maupun hanya sebagai kultural,” ungkapnya.
Secara Fikrah (pemikiran) lanjutnya, Nahdlatul Ulama senantiasa mengusung nilai-nilai yang berhaluan pada konsep tasammuh (toleran), tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang) dan ‘adalah (adil). Artinya, NU tidak condong pada pemikiran-pemikiran liberal ataupun pemikiran-pemikiran radikal,” ungkapnya.
Secara Amaliah (cara beribadah) menurutnya, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi Islam yang mengusung ideologi Aswaja serta menjaga kemurnian islam dengan berpegang pada Al-Qur’an, sunah Nabi, dan para sahabat dengan sanad keilmuan yang jelas. Orang NU harus mengamalkan apa yang sudah menjadi amaliah NU. Dalam ber-NU ya harus NU yg benar-benar NU bukan hanya NU-nu an, kata Wagimin.
Para Peserta secara Hikmat mengikuti sampai Selesai |
KONFERENSI MWC NU KE VIII Kec, Punggur Lampung Tengah
Dalam masa yang Pandemi seperti ini para tamu undangan tetap mematuhi protokol kesehatan, Memakai masker, cuci tangan, juga jaga jarak. Panitia menyediakan tempat cuci tangan, Handsanitizer, bahkan bagi peserta yang lupa tidak membawa masker dibagikan oleh panitia.
Konferensi ke-8 MWC NU Punggur yang tema “Menguatkan Semangat dan Khidmat Kepada Nahdlatul Ulama” ini mempunyai agenda, di antaranya adalah membahas pertanggungjawaban pengurus MWCNU Punggur masa khidmat 2016-2021, menyusun dan mengesahkan program kerja MWC NU masa khidmah 2021-2026, “Memilih dan menetapkan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Punggur masa khidmah 2021-2026,” ujar Ketua Tanfidziyah MWCNU Punggur, M. Sirojudin Sidiqdi sela-sela acara. Dosen STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah ini menambahkan, rangkaian agenda Konferensi ke VIII MWC NU Punggur tahun 2021 ini terdiri dari sidang pleno dan komisi, antara lain :
- Sidang pleno 1 membahas tentang pembacaan dan pengesahan tata tertib konferensi,
- Sidang pleno 2 membahas tentang laporan pertanggung jawaban MWC NU Punggur masa khidmah 2016-2021.
- Sidang pleno 3 membahas tentang hasil sidang komisi organisasi, komisi program kerja, komisi rekomendasi,
- Sidang pleno 4 membahas tentang memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Punggur masa khidmat 2021-2026,” tambahnya.
Acara tersebut berjalan dengan hikmat sampai akhir acara selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan al-Hasil keputusan Konferensi ke VIII tersebut Bapak Ky. Nurhadi Irawan yang juga salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur terpilih sebagai Dewan Syuriah masa hikmad 2021-2026. Sedangkan untuk Ketua Tanfidziyah Masa Hikmad 2021-2026 Ahmad Khoirudin Tokoh muda yang selama ini aktif dalam badan otonom Ansor Kecamatan Punggur Lampung Tengah.
Semoga dengan terpilihnya Dewan Syuro’ dan Ketua Tanfizdiyah yang baru akan membuat kemajuan bagi Organisasi NU Kecamatan Punggur Khususnya dan Warga Nahdiyin se-Lampung Tengah pada umumnya.
Demikian informasi yang dapat admin bagikan, semoga bermanfa’at tetap kunjungi Blog andikabm.com yang selalu update dengan informasi-informasi seputar pendidikan juga informasi-informasi lainnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semoga ketua terpilih amanah, yg akhirnya membawa kemajuan warga nahdliyin punggur Lampung Tengah
Amiin, semoga pak