Andikabm.com – Lahirnya Nahdlatul Ulama’, Materi Aswaja Kelas X MA – Nahdlatul Ulama’ adalah sebuah organisasi Islam dan sosial yang terbesar di Indonesia, namun bagaimanakah proses lahirnya organisasi tersebut mari kita simak artikel berikut ini. Dan dapatkan juga media pembelajaran berupa power point pada akhir artikel ini, untuk mempermudah penyampaian dan pendalaman materi.
Latar Belakang Berdirinya Nahdlatul Ulama’
Islam masuk ke Indonesia disebarkan oleh para pedagang, bukan oleh para tentara. Sudah menjadi sifat para pedagang bahwa mereka terbiasa melakukan tawar menawar harga. Tawar menawar yang dilakukan oleh para muballigh pada zaman dahulu bukan hanya mengenai harga komoditi dagangan semata. Namun tawar-menawar juga dilakukan dalam kehidupan beragama yang mereka dakwahkan kepada penduduk setempat.
Sebagai contoh tawar menawar yang dilakukan oleh para muballigh adalah untuk tidak menghilangkan tradisi yang ada. Maksudnya, para muballigh sadar bahwa kebudayaan seperti sesaji, selamatan, dan sebagainya adalah bagian dari masyarakat Indonesia, khususnya Jawa.
Menolak tradisi ini berarti menutup celah mereka untuk tertarik kepada ajaran agama Islam. Sebab yang namanya tradisi itu tidak mudah untuk dihapus. Oleh karena itu, para muballigh memiliki jalan tengah.
Upacara-upacara ritual seperti selamatan itu masih tetap dilakukan.
Akan tetapi, ruhnya diganti dari ruh animisme, dinamisme, Hindu dan Buda menjadi ruh Islam. Nasi yang biasa digunakan untuk sesaji diberikan kepada masyarakat sebagai perwujudan dari shadaqah yang kemudian dikenal dengan istilah sedekah. Mantra-mantra yang dahulu digunakan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal diganti oleh para ulama dengan doa-doa yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadits.
Ziarah kubur untuk meminta berkah kepada roh penghuni kubur pada masa pra Islam diganti dengan ziarah kubur untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Demikianlah gambaran ringkas kehidupan sosial beragama di masyarakat pada zaman dahulu.
Demikianlah pola kehidupan yang melatarbelakangi berdirinya jam’iyah Nahdhatul Ulama. Juga peran Nahdlatul Ulama dalam mempertahankan akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.
Tokoh-Tokoh Pendiri NU
Pilar pendiri NU adalah KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah. KH Hasyim Asy’ari adalah sumber legitimasi dalam pendirian organisasi ini dan sekaligus Rais Akbar pertama. Sedangkan KH Wahab adalah inspirator, motor penggerak, dan fasilitator pendirian organisasi ini.
Dua tokoh tersebut menjadi semakin kuat mana kala para kiai lain yang ternama ikut bergabung untuk bertemu di rumah Kiai Wahab di Kertopaten, Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 dan bersepakat mendirikan jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Para kiai yang menjadi pendiri Nahdlatul Ulama adalah sebagai berikut:
- K.H. Muhammad Hasyim Asy`ari, Jombang
- K.H. Abdul Wahab Hashbullah, Surabaya
- K.H. Bisri Syamsuri, Jombang
- K.H. Raden Haji Asnawi, Kudus
- K.H. Ma`sum, Lasem
- K.H. Ridwan, Semarang
- K.H. Nawawi, Pasuruan
- K.H. Nahrowi Malang
- K.H. Ridwan, Surabaya
- K.H. Alwi Abdul Aziz, Malang
- K. Abdullah Ubaid, Surabaya
- K.H. Abdul Halim, Cirebon
- K.H. Doro Munthaha, Madura
- K.H. Dahlan `Abdulqahar, Kertosono
- K.H. Abdullah Faqih, Gresik
Untuk pembahasan selanjutnya akan admin bagikan kembali dengan materi profil para pendiri Nahdlatul Ulama’.
Dengan adanya Lahirnya Nahdlatul Ulama’, Materi Aswaja Kelas X MA, ini akan memberi pemahaman kepada kita tentang sejarah lahirnya organisasi terbesar di Indonesia ini. Semoga dapat digunakan sebagai tambahan wawasan dalam mengajar peserta didik khususnya kelas X MA.
Untuk mendapatkan Power Point Lahirnya Nahdlatul Ulama’, Materi Aswaja Kelas X MA, guna untuk memudahkan dalam penyampaian materi maka dapat diperoleh pada Link Berikut ……
Tetap kunjungi dan ikuti Situs Andikabm.com yang selalu memberikan informasi terupdate seputar pendidikan dan informasi-informasi penting lainnya.