Tips dan Trik Hidup Sehat ala Rasullulloh SAW

Tips dan Trik Hidup Sehat ala Rasullulloh SAW

Andikabm.com – Tips Dan Trik Hidup Sehat Ala Rosululloh SAW Dunia sejak tahun 2019 akhir sedang dilanda Pandemi Covid-19 yang diawali di Kota Wuhan China. Tak luput pula Negara Indonesia saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) sedang gencar-gencarnya. Dimana Negara-negara lain sudah mulai bangkit dari keterpurukan juga perekonomian kini Indonesia malah semakin jatuh. 
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW
Sebenarnya kalau kita sebagai warga Negara taat dan Patuh kepada Pemerintah tentunya tidak akan menghadapi masalah yang terlalu rumit seperti ini. Jika kita mematuhi protokol kesehatan yang sudah lama disampaikan maka dengan cepat kita akan terbebas oleh virus yang menggila saat ini.
Terlebih jika kita melihat sejarah ke belakang, Mengambil contoh suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang hampir tidak pernah sakit. Beliau mampu mencegah hal-hal yang berpotensi menimbulkan banyak macam penyakit. Sesuai sejarah, Beliau Nabi Muhammad SAW pernah mengalami sakit hanya dua kali. Yang pertama yaitu beliau sakit setelah menerima wahyu pertama. Saat itu beliau Nabi Muhammad SAW mengalami demam yang tinggi. Kedua beliau sakit saat menjelang akhir hayatnya, hingga beliau wafat.

Tips dan Trik Hidup Sehat ala Rasullulloh SAW

Hal tersebut memperjelas gambaran bahwa beliau sang Rasullloh memiliki fisik sehat dan daya tahan luar biasa. Jika melihat kondisi alam Jazirah Arabia waktu itu terbilang keras, tandus, dan sangat  kurang bersahabat.

Maka siapa pun orangnya yang mampu bertahan berpuluh-puluh tahun dalam keadaan tersebut, juga berkali-kali mesti menghadapi peperangan yang dijalaninya, sudah pasti memiliki daya tahan tubuh yang sangat luar biasa. Ternyata Rasul sangat mengutamakan aspek pencegahan daripada pengobatan.
Jika kita pelajari secara detail Alquran dan Sunah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan. Hal ini mengindikasikan betapa Rasulullah sangat peduli terhadap kesehatan baik kesehatan pribadi ataupun umatnya.
Dalam kitab Shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadis yang membicarakan perihal ini. Belum lagi yang tersebar luas dalam kitab Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dan sebagainya.

Tips dan Trik Hidup Sehat ala Rasullulloh SAW

Bagaimana Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan

Ada beberapa kebiasaan positif perlu kita tiru yang membuat Rasulullah SAW selalu tampil fit dan jarang sakit. Di antaranya :

Selektif Terhadap Makanan. 

1. Tidak ada makanan yang beliau makan, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya.
Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
Diantara makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan air liur dan pencernaan. Rasulullah bersabda,”Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran.”(HR. Ibnu Majah dan Hakim)
2. Beliau tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas).
Nabi Bersabda,”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.”(HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

3. Makan dengan cara tenang, tuma’ninah, tidak tergesa-gesa, dengan waktu yang sedang. Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan.
Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna tanpa harus dipaksakan. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.

Pola Tidur

4. Cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan salat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan.
Terkait dengan masalah ini, seorang ahli peneliti Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California menarik untuk diungkapkan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat.
Sangat bertentangan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Nah, Rasulullah biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih melebihi dari 8 jam.

Cara Tidur Nabi Banyak Mengandung Makna.

Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan menghadap kiblat, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Sesekali beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan.
Tidur seperti ini merupakan tidur yang paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Kemudian beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke liver, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung.
Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk melakukan Ibadah shalat malam.
Baca Juga : 

Rajin Berpuasa

5. Istiqamah melakukan puasa Sunah di sealian puasa bulan Ramadan. Oleh karena itu, kita mengenal beberapa puasa Sunah yang beliau anjurkan, seperti Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, puasa Daud, puasa enam hari di bulan Syawal, dan puasa-puasa yang lainnya.

Puasa adalah sebuah tameng terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani. Manfaatnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai ampas makanan, menahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa.
Selain itu pula, puasa bisa menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Puasa juga sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.
Selain lima cara hidup sehat Rasululloh ini, masih banyak kebiasaan Rasulullah SAW yang layak kita teladani. Di antaranya adalah cara bersuci, cara memanjakan mata, keutamaan berkhitan, keutamaan senyum. Yang tak kalah penting dari ikhtiar lahir, Rasulullah sangat mantap dalam ibadah ritualnya, khususnya dalam salat. 
Beliau pun memiliki keterampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam mengelola hati, pikiran, dan perasaan, serta ketersambungan yang intens dengan Dzat Yang Maha tinggi yaityu Allah SWT akan menentukan kualitas kesehatan seseorang, jasmani maupun ruhani

Demikian Tips dan Trik Hidup Sehat ala Rasullulloh SAW, Semoga kita sebagi umatnya bisa meniru dan meladani  dalam sikap-sikap beliau, terkhusus dalam menjaga kesehatan. Jika kita mampu mengikuti jejak Rasul ini mungkin dan pasti kita akan aegera terhindarv dari berbagai macam penyakit seperti Covid-19 ini.

Terimakasih, Tetap jaga kesehatan semoga Pandemin Virus Covid-19 yang melanda ini segera berlalu sehingga kita bisa bernafas, berkatifitas secara lega dan leluasa. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Leave a Comment